Materi kelas X smtr 1
BAB I
AKTIVITAS PERMAINAN BOLA BESAR
A. SEPAK BOLA
1. Sejarah Singkat
Permainan sepak bola berasal dari negara Inggris. Pada tanggal 26
Oktober 1836 berdiri organisasi sepask bola yang bernama Foot Ball
Associaton yang disingkat FBA. Federasi sepak bola dunia, yaitu
Federation International The Football Association, disingkat FIFA
dibentuk pada tanggal 21 Mei 1904 yang diketuai oleh Guirin.
Bangsa
indonesia mengenal permainan sepak bola dari bangsa belanda. Pada
tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta, dibentuk persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia, disingkat PSSI yang diketuai oleh Mr. Soeratin Sosro
Soegondo, yang dikenal sebagai bapak pelopor sepak bola Indonesia.
2. Teknik-teknik dasar sepak bola
Teknik dasar sepak bola terdiri atas bermacam-macam gerakan. Skill atau
ketrampilan seseorang dalam memainkan si kulit bundar sangatlah
dibutuhkan dalam suatu pertandingan yang berkualitas. Teknik dasar
permainan sepak bila dapat dibedakan sebagai berikut:
a. Teknik tanpa bola (teknik badan)
Teknik badan adalah cara pemain menguasai gerak tubuhnya dalam
permainan, yang menyangkut cara berlari, cara melompat, dan cara gerak
tipu badan.
b. Teknik dengan bola
Beberapa teknik yang menggunakan bola:
1). Teknik memendang bola (passing)
Menendang bola merupakan faktor terpenting dan utama dalam permainan
sepak bola. Untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang sempurna,
perlulah pemain mengembangkan kemahirannya menendang dengan menggunakan
kedua belah kakinya. Sebenarnya menendang adalah seni. Teknik ini
memerlukan kemampuan mengukur jarak dan arah. Oleh karena itu, seorang
pemain yang hendak menendang bola harus dapat menukur sejauh
manakahtendangannya dapat dicapai dan kearah manakah bola itu hendak
dituju.
Pemain sepak bola harus mampu melakukan gerakan menendang
bola dengan baik dan benar sesuai dengan fungsi atau bagaian kaki yang
akan digunakan. Pada dasarnya cara menemdang bola dapat dibedakan
menjadi empat yaitu:
a). teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam.
b). teknik menendang bola dengan punggung kaki.
c). teknik menendang dengan punggung kaki bagian dalam
d). teknik menendang dengan punggung kaki bagian luar.
2). Teknik menahan bola (kontrol)
Mengontrol bola adalah upaya untuk menguasai bola sebelum bola
dihentikan oleh kaki. Dalam upaya mengontrol bola pemain harus dalam
kondisi siap dengan pengaman yang tepat agar dapat menguasai bola
sepenuhnya. Setelah bola tersebut terkontrol dengan baik, bola baru
dihentikan.
Menghentikan bola dapat dilakukan dengan cara:
a). menghentikan bola dengan telapak kaki.
b). menghentikan bola dengan punggung kaki.
c). menghentikan bola dengan dada.
d). menghentikan bola dengan paha.
e). menghentikan bola dengan perut
f). menghentikan bola dengan kepala
3). Teknik menggiring bola (drible)
Menggiring bola adalah suatu gerakan membawa bola dengan menggunakan
kaki untuk menuju daerah pertahanan lawan dan untuk mengelak dari
penjagaan lawan. Ada beberapa cara menggiring bola yaitu:
a). menggiring bola dengan kaki bagian dalam.
b). menggiring bola dengan kaki bagian luar.
c). menggiring bola dengan punggung kaki.
3. Peraturan Permainan Sepak Bola
a. Jumlah dan Perlengkakapan Pemain
1) Pertandingan dimainkan dua regu yang masing-masing terdiri atas 11 pemain.
2) Pergantian pemain maksimal 3 orang dari satu pertandingan.
3) Dalam pertandinganlain, penggantian dapat dilakukan sampai 5 orang pemain.
4) Pemain dapat bertukar posisi dengan penjaga gawang asalkan mendapat
persetujuan wasit sewaktu pertandingan sedang berhenti atau bola mati.
5) Setiap regu dipimpin oleh seorang kapten.
b. Durasi pertandingan
Pertandingan berlangsung 2 x 45 menit diselingi waktu istirahat 15 menit.
Durasi pertandingan tidak dihitung dalam kasus:
1) Pergantian pemain.
2) Pemain cidera dan harus dibawa ke luar lapangan.
3) Kasus lainnya.
c. Lapangan Permainan dan Bola
1) Lapangan permainan berbentuk persegi panjang.
2) Dengan panjang minimal 90 meter dan maksimal 120 meter.
3) Dengan lebar minimal 45 meter dan maksimal 90 meter.
4) Lapangan standart Internasional:
a) Panjang minimal 100 meter dan maksimal 120 meter.
b) Lebar minimal 64 meter dan maksimal 75 meter.
5) Lebar daerah kiper 16,5 meter dan panjang 40,32 meter.
6) Tinggi gawang 2,44 meterdan lebar gawang 7,32 meter.
7) Jarak titik pinalty 11 meter.
Diameter lingkaran tengah lapangan 9,15 meter.
9) Bentuk bola:
a) Bentuk bulat.
b) Terbuat dari kulit atau jenis lainnya yang sesuai.
c) Garis lingkar tidak lebih dari 70 cm,dan minimal 68 cm.
d) Berat tidak lebih dari 450 gram dan tidak kurang dari 410 gram pada saat pertandingan dimulai.
e) Tekanan bola antara 0,6-1,1 atmosfer (600-1100 g/cm²).
Gambar lapangan sepak bola:
B. BOLA VOLLY
1. Sejarah dan Pengertian Bola Volly
Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan LA. Ia seorang
guru pendidikan jasmani Young Man Christians Association (YMCA) yang
bertempat di Massachusset Amerika pada tahun 1895.
Awal perkembangan
bola voli adalah ketika berlangsungnya perang dunia pertama, hingga
menyebar ke seluruh dunia. Terutama dibelahan benua eropa. Bangsa
Indonesia mengenal permainan bola voli pada waktu penjajahan.
Perkembangannya cukup pesat hingga muncullah perkumpulan bola voli di
kota-kota besar seperti surabaya, memiliki (IVOS), Bandung (ILOBA), dan
Jakarta (Peruji).
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bolavoli dunia
yang diberi nama International Volley Ball Federation (IVBF). Sedangkan
di indonesia dinamakan persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI)
yang dibentuk tahun 1955.
Permainan bola voli merupakan permainan
beregu menggunakan bola besar yang dimainkan oleh dua regu saling
berhadapan,masing-masing regu 6 orang. Setiap regu diperbolehkan
memainkan bola didaerah pertahananya sebanyak-banyaknya tiga kali
pukulan. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar
mendapat angka (point). Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu
yang menang.
2. Teknik Dasar Bola Volly
Teknik dalam permainan
bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efesien dan
efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai
suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah
memperagakan teknik dan taktik memainkan bola dilapangan untuk meraih
kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar memainkan bola volly
yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing
bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
a. Gerak Dasar Tanpa Bola
Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik
dasar bola volly antara lain; gerak dasar bergerak maju, gerak dasar
bergerakmundur, gerak dasar bergerak kesamping kiri/kanan, dan gerak
dasar melompat.
b. Gerak Dasar Dengan Bola
Gerak dasar tanpa
bola dan dengan bola, pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam satu
rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan
untuk melakukan gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola
meliputi servis, oper (passing), umpan (set-up), smash (spike), dan
bendungan (block).
1) Servis
Servis adalah tindakan memukul bola
oleh seorang pemain belakang yang dilakukan dari daerah servis,
langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan bola
ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan
bola, jalan dan perputaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong.
Macam-macam jenis servis:
a) Servis bawah
Cara melakukan servis bawah:
i. berdiri dibelakang garis lapangan.
ii. Bola dipegang dengan tangan kiri.
iii. Saat bola pada ketinggian pinggang lalu dipukul.
iv. Setelah memukul bola langsung masuk ke lapangan.
b) Servis Mengapung (floating overhand service)
Floating service adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil
pukulan servis itu mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau
mengambang).
Cara melakukan:
i. Berdiri didaerah servis mengadap ke lapangan.
ii. Kakikiri didepan dan kaki kanan dibelakang.
iii. Bola dilambungkan didepan atas lebih tinggi dari pada kepala.
iv. Tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
c) Overhand round-house service
Cara melakukan:
i. Berdiri menyamping net
ii. Posisi kedua kaki sejajar
iii. Tangan kiri memegang bola didepan badan
iv. Tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam
v. Langkahkan kaki kiri kesamping
vi. Lambungkan bola didepan pundak kiri
vii. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerakmelingkar ke arah bola sambil memindahkan berat badan ke kaki kiri.
d) Servis dengan melompat (jumping service)
Cara melakukan:
i. Berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net
ii. Kedua tangan memegang bola
iii. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak didepan badan
iv. Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat
setinggi mungkin, lalu bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan
smash
v. Lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya, sehingga
menghasilkan pukulan tospin yang tinggi agar bola secepat mungkin turun
ke daerah lapangan lawan.
2) Passing
Passing dalam permainan
bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain bola volly
dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah
untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya
untuk dimainkan dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3) Mengumpan (set-up)
Mengumpan adalah suatu usaha ataupun upaya seorang pemain bola volly
dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya untuk
menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya yang
selanjutnya dapat melakukan serangan (smash) terhadap regu lawan.
Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
a) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang dilapangan sendiri.
b) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh smasher.
3. Bentuk Lapangan, Ukuran dan Bola:
1. Bentuk lapangan persegi panjang.
2. Dengan panjang 18 meter, dan lebar 9 meter.
3. Garis depan/serang 3 meter.
4. Tinggi net:
a. Untuk putra : 2,43 meter.
b. Untuk putri : 2,24 meter.
5. Bola:
a. Bahan terbuat dari kulit.
b. Keliling : 64-67 cm.
c. Berat : 200-280 gram.
d. Tekanan : 294,3-318,82 hpa.
Gambar lapangan bola Voli:
Regu
1. Komposisi dan registrasi
a. Satu regu terdiri maksimal 12 pemain, (yang berada didalam lapangan 6
pemain) seorang pelatih, seorang asisten pelatih,seorang trainer, dan
seorang dokter medis.
b. Keabsahan pemian
1) Setiap regu berhak mendaftarkan satu pemain khusus bertahan (defensive player) “libero” antara 12 pemain yang terdaftar.
2) Pemain libero harus terdaftar pada lembaran angka, dan di belakang namanya harus ditulis huruf ”L”.
3) Hanya pemain yang terdaftar pada lembaran angka yang boleh ikut serta dalampertandingan.
4) Setelah kapten regu dan pelatih menandatanganilembaran angka,maka para pemain yang telah terdaftar tidak boleh diganti.
Perlengkapan Para Pemain
1. Perlengkapan
a. Perlengkapan pemain terdiri dari baju, celana pendek, dan sepatu olahraga.
b. Baju, celana pendek dan kaos kaki harus seragam, bersih dan berwarna sama untuk satu regu, kecuali untuk pemain libero.
c. Sepatu harus ringan dan lentur dengan sol dari karet atau kulit tanpa hak.
d. Nomor baju:
1) Baju pemain harus bernomor dari 1 sampai dengan 18.
2) Nomor harus ditempatkan pada tengan depan dan belakang.
3) Nomor harus berwarna kontras dengan baju, berukuran 15 cm pada
bagian dada dan 20 cm pada bagian punggung. Lebar garis yang membentuk
nomor minimal 2 cm.
Hak dan tanggung jawab pemain
1. Tanggung jawab pokok
a. Pemain harus mengetahu peraturan permainan dan mematuhinya.
b. Pemain harus menerimakeputusan-keputusan wasit dengan perilaku sportif tanpa membantah.
c. Pemain harus memiliki rasa hormat dan sopan (fair play) kepada semua perangakat pertandingan, lawan maupun penonton.
d. Pemain dilarang meakukan kegiatan atau sikap yangbertujuan mempengaruhi keputusan wasit atau menutupi kesdalahan regunya.
e. Pemain dilarang melakukan kegiatan yangbertujuan untuk memperlambat permainan.
f. Baik kapten regu maupun pelatih bertanggung jawab atas tingkah laku dan disiplin anggota regunya.
2. Kapten tim
a. Sebelum pertandingan, kapten regu:
1) Menandatangani lembaran angka.
2) Mewakili regunya dalamundian.
b. Selama pertandingan, saat kapten regu berada di lapangan berfungsi
sebagai kapten permainan. Kapten permainan itu berhak untuk bicara
dengan wasit sewaktu bola diluar permainan untuk meminta:
1)
Penjelasan tentang penafsiran dari penerapan peraturan. Diajuga dapat
menyampaikan usul atau pernyataan seregunya kepada wasit yang
bersangkutan.
2) Hak untuk:
a) Menggunakan seragam atau perlengkapan.
b) Menjelaskan posisiregunya.
c) Mengecek lantai,net, bola dan sebagainya.
3) Penghentian permainan secara resmi.
c. Pada akhir suatu pertandingan
1) Kapten regu berterimah kasih kepada wasit dan menandatangani lembaran angka untuk mengesahkan pertandingan.
2) Jika sebelumnya dan tidak sepaham dengan penjelasan wasit pertama,
maka dia bolehmemperkuatnya dengan proses tertulis pada lembaran angka.
C. BOLA BASKET
1. Sejarah dan Pengertian Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun
1897. dengan perkembangan bola basket yang cukup pesat maka pada tahun
1924 permainan bola basket pertama kali dipertandingakan pada Alum Made
di Paris Prancis. Federation International De Basketball Amateur (FIBA)
dibentuk pada tahun 1932.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia
dibawa oleh para perantau dari china setelah perang dunia ke dua.
Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di Solo.
Organisasi bola basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket
Indonesia (Perbasi) yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 1952.
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang
masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii
bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan
nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola
dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala
penjuru dalam lapangan permainan.
2. Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya
gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir
rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan permainan bola basket
memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar
tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu
melakukan teknik gerakan dengan baik.
Pada dasarnya, gerakan yang
efesien adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang sia-sia.
Dengan demikian semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan
tenaga sedikit mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada
permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan
pada penguasaan teknik dasar yang baik.
Teknik dasar permainan bola basket antara lain:
a. Teknik melempar dan menangkap bola
Pada umumnya operan dapat dilakukan dengan cepat, keras tetapi tidak
liar, sehingga dapat dikuasai. Operan dapat dilakukan secara lunak,
tetapi akan tergantung padasituasi keseluruhan, yaitu kedudukan situasi
teman, timing, dan taktik yang digunakan. Memberikan operan tidaklah
semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan,terlalu mudah atau terlalu
tinggi operan akan menyulitkan teman untuk menerima bola.
Untuk
dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi harus
menguasai bermacam-macam teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan
baik. Teknik dasar melempar (passing) dalam permainan bola basket ada
dua:
1) Dengan dua tangan:
a) Melempar dari depan dada
b) Melempar dari atas kepala
c) Melempar dari bawah
2) Dengan satu tangan:
a) Melempar dari samping
b) Melempar melengkung (kaitan)
b. Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh
peraturan untuk membawa lari bola ke segala arah. Seseorang pemain boleh
membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik
dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola merupakan suatu usaha
untukmembawa bolamenuju ke depan/ke lapangan lawan.
Cara menggiring
bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan). Keguanaan
menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos
pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk menggiring bola adalah:
1) Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan)
2) Menggiring bola rendah (untuk mengontrolatau menguasai, terutama dengan pemain lawan dalam menerobos pertahanan lawan)
3) Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan dari menggiring
tinggi rendah atau sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.
3. Bentuk Lapangan, ukuran dan bola
1. Bentuk lapangan persegi panjang.
2. Dengan panjang 26 meter, dan lebar 14 meter.
3. Diameter lingkaran tengah 3,6 meter dengan jari-jari 1,8meter.
4. Lebar garis batas 5 cm.
5. Garis batas tembakan hukuman 5,8 meter dari garis belakang.
6. Jarak garis batas lingkaran untuk tembakan tiga poin adalah 6,25 meter dari titik tengah ring.
7. Ukuran papan pantul: panjang 180 cm, dan lebar 120 cm.
8. Gasris tengah lingkaran ring basket 45 cm.
9. Panjang jaring pada lingkaran ring basket 40 cm.
10. Tinggi ring 2,5 meter dari lantai.
11. Bola basket:
a. Bola terbuat dari kulit, karet atau bahan sintesis lainnya.
b. Bola itu harus dipompa dan bila dipantulkan pada ketinggian 1,80 meter, dan harus memantul 1,40meter.
c. Jalur bola tidak boleh lebih dari 0,635 cm.
d. Lingkaran bola 74,9cm-78 cm.
e. Berat bola 567-650 gram.
Gambar lapangan basket:
Pemain, Pemain Pengganti, dan Pelatih
1. Regu, tiap regu terdiri dari:
a. Tidak lebih dari 10 orang amggota regu yangmemenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit.
b. Tidak lebih dari 12 anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain
2x20 menit atau untuk turnamen dimana dalamsetiap regu harus bermain
lebih dari 3 pertandingan.
c. Terdapat seorang pelatih dan asisten pelatih.
d. Seorang kapten diambil dari salah seorang anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain.
2. Pemain dan Cadangan (pengganti)
a. Lima orang dari setiap regu berada di dalam lapangan selama
pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan
ketentuan yang ada.
b. Seragam para pemain terdiri: baju kaos dan
celana pendek berwarna sama, baik bagian depan maupun bagian belakang
(bergaris-garis tidak dibolehkan).
c. Setiap pemain harus diberi nomor yangberukuran ± 20 cm pada bagian depan dan belakang baju kaos.
Ketentuan tentang waktu
Waktu pertandingan (playing time)
1. Masa (waktu) suatu pertandingan yaitu 2x20 menit atau 4x12 menit.
2. Masa istirahat diantara babak berlangsung selama 10menit atau 15 menit.
Time-out yang diberikan
Time-out harus diberikan berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk pertandingan dengan waktu 2x20 menit, 2 kali kesempatan
time-out untuk setiap regu selama babak pertama pertandingan
berlangsung, 3 kali kesempatan time0out untuk setiap regu selama babak
kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali time-out setiap babak
tambahan.
2. Untuk pertandingan 4x12 menbit, 3 kali kesempatan
time-out diberikan pada tiap-tiap babak (dua periode) selama permainan
berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap babak tambahan.
BAB III
AKTIVITAS ATLETIK
1. Sejarah dan sekilas tentang atletik
Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau
sekarang disebut dengan pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada
olimpiade 1896 di Athena nomor marathon dipertandingkan. Bangsa
indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-an,pada waktu pemerintah
Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran sekolah.
Pada tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh
Indonesia atau disingkat PASI.
Atletik adalah salah satu nomor
olahraga perorangan yang terdiri dari lari, lompat,lempar/tolak yang
dilakukan pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai aktivitas fisik
yang sangat baik untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah,
seperti lari, lompat, lempar/tolak.
Atletik adalah salah satu cabang
olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman
purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia
dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat
dalam cabangolahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan
melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Peraturan
a. Lapangan
Untuk perlombaan nomor lari yang standar, diperlukan lapangan yang mimiliki 6 lintasan dengan ukuran sebagai berikut:
Panjang keliling : 400 meter•
Lebar : 7,32 meter•
Lebar setiap lintasan : 1,22 meter•
Garis pemisah tiap-tiap jalur : 5 cm dengan warnah putih•
b. Pakian
Para atlet untuk nomor atletik menggunakan pakian khusus atletik (kaos)
yang tidak tembus pandang jika terkena air. Atlet boleh bertelanjang
kaki (tanpa sepatu) atau atlet boleh menggunakan sepatu yangbersol atau
berpaku besi.
c. Blok start
Blok start untuk tumpuan pelari pada waktu start seharusnya dapat diatur maju mundur, tetapi tidak menggunakan per.
3. Nomor-nomor atletik
a. Nomor lari
Berdasarkan peraturan lomba lari, nomor lari terdiri atas nomor lari
jarak pendek (sprint), lari jarak menengah, dan lari jarak jauh. Pada
semester satu ini yang akan kita pelajari adalah lari jarak pendek.
Lari jarak pendek (sprint)
Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari
dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh.
Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m. kelangsungan gerak pada
sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada
penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus
ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya
tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.
Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.
1). Start jongkok
Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start,•
lutut kaki belakang berada sejajr dengan ujung kaki depan.
Kedua lengan lurus sejajr dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan dibelakang garis start.•
Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan sampai ada aba-aba.•
Start jongkok yang digunakan oleh pelari jarak pendek, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
Start jongkok pendek (bunch start) : jarak kaki saat jongkok 14-28 meter•
Start jongkok menengah (medium start) : jarak kaki saat jongkok 35-42 meter•
Start jongkok panjang (long start) : jarak kaki saat jongkok 50-70 meter•
Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:
Bersedia•
Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan
mundur seperti merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang
disusul kaki belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari
tangan tepat di belakang garis start. Kedua lengan tetap dalam posisi
lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong ke depan
berat badan berada di tengah-tengah sehinggabadan dalam posisi seimbang.
Punggung diangkat sedikit agak rata,otot leher dan rahang rileks,
kepala bagian belakang segaris dengan punggung, pandanmgan ke bawah atau
ke depan sekitar 1-2 meter dengan garis start dan konsentarsi dengan
aba-aba selanjutnya.
Siap•
Angkat pinggul ke atas, dengan barat
badan berada di kedua tangan dan pandangan ke bawah dengan mengikuti
gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus membentuk sudut 120
derajat.
Ya•
Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan
ke depan secara bergantian dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika
tangan kanan didepan maka kaki kanan dibelakang, begitu juga
sebaliknya).
2). Gerakan lari
Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan,. Yaitu:
Posisi tubuh pada saat lari•
Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar
leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi
segaris. Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke
depan lintasan.
Ayunan kedua lengan•
Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan.
Gerakan langkah kaki•
Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan
kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit
dibengkokkan.
3). Memasuki finish
Memasuki garis finish
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses.
Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.
Teknik memasuki garis finish:
Membusungkan dada kedepan, saat menjelang garis finish.•
Menjatuhkan salah satu bahu kedepanbawah, saat masih dalam posisi lari.•
Yang dilarang adalahg:
Meloncat pada saat memasuki garis finish•
Menarik/menggapai pita finish•
Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish.•
Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
Konsentrasilah pada saat start dan lari•
Pertahankan lari dari mulai start sampai garis finish•
30 meter menjelang finish lari harus dipercepat•
Sikap lari tetap pada jalur lurus•
Badan tidak oleng ke kiri maupun kanan.•
BAB IV
AKTIVITAS KEBUGARAN JASMANI
A. Konsep dan Teori Kebugaran Jasmani
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas
keseharian tanpa mengalami kelelahan yang berarti, dan masih mempunyai
cadangan sisa tenaga untuk melakukan aktivitas yang lain.
Kebugaran
ada hubungannya dengan kesehatan karena kesehatan merupakan suatu
keadaan sehat, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Konsep
kebugaran fisik sekarang dapat dibedakan antara kebugaran yang berkaitan
dengan kesehatan dan yang berkaitan dengan unjuk kerja (performance).
a. Kebugaran yang berkaitan dengan kesehatan memerlukan tingkat
kebugaran yang cukup dari empat komponen kebugaran jasmani, yaitu:
1). Kebugaran jantung, paru-paru, dan peredaran darah.
2). Lemak tubuh.
3). Kekuatan otot.
4). Kelenturan.
Komponen kebugaran tersebut akan membantu mengurangi kemungkinan
terjadinya penyakit degeneratif dan keadaan yang berkaitan dengan
aktivitas fisik. Contoh yang berkaitan dengan aktivitas fisik ialah
penyakit jantung koroner, obesitas (kegemukan), dan kelemahan sendi dan
otot.
b. Kebugaran yang berkaitan dengan unjuk kerja membutuhkan
suatu tingkat kebugaran yang berhubungan dengan kesehatan yang cukup
tinggi. Untuk memiliki tingkat kebugaran yang cukup baik, diperlukan 4
komponen dasar kebugaran fisik, yaitu:
1). Ketahanan otot
2). Tenaga otot
3). Ketangkasan
4). Kecepatan
2. Kebugaran untuk Kehidupan Sehari-hari
Orang melakukan berbagai aktivitas yang berkaitan dengan olahraga
karena ingin mempertahankan kebugaran jasmani. Olahraga yang teratur
dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan. Sebagai contoh, seorang
yang sudah terbiasa olahraga secara teratur, ia akan memiliki tingkat
kebugaran yang lebih baik jika dibandingkan dengan orang yang tidak
terbiasa berolahraga. Orang yang sering melakukan latihan kebugaran
jasmani (olahraga) akan terhindar dari kelemahan dan kelelahan fisik.
Latihan yang kebugaran (olahraga) yang teratur, baik dan benar akan
berpengaruh terhadap, beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
a. Pengaruh latihan akan meningkatkan efisiensi kerja jantung
b. Pengaruh latihan akan meningkatkan daya kerja paru-paru secara efisien
c. Pengaruh latihan akan meningkatkan tumbuh dan kurangnya pembuluh darah
d. Pengaruh latihan akan meningkatkan volume darah sehingga lebih
meningkatkan sarana penyaluran oksigen lebih banyak keseluruh jaringan
tubuh
e. Pengaruh latihan akan meningkatkan ketegangan otot dan
pembuluh darah serta mengubah jaringan yang lemah dan lunak menjadi
jaringan yang kuat dan kokoh.
f. Pengaruh latihan akan mengubah kondisi tubuh yang terlampau gemuk menjadi tegap dan berisi
g. Pengaruh latihan akan meningkatkan konsumsi oksigen secara maksimal
h. Pengaruh latihan dapat mengubah seluruh pandangan hidup kita
Secara singkat dapat dikatakan seorang yang aktif berolahraga atau
rajin melakukan aktivitas jasmani, memperoleh berbagai manfaat bagi
kesehatan. Karena dengan olahraga badan tetap bugar, metabolisme tubuh
dan peredaran darah lancar, hal itulah manfaat terbesar yang diperoleh
dari latihan kebugaran (olahraga) secara teratur, baik dan benar.
B. Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran
Kebugaran jasmani sangat penting dalam kehidupan sehari-hari agar kita
terhindar dari penyakit yang selalu membanyangi kehidupan. Agar
bermanfaat, dalam usaha peningkatan kesehatan harus dilakukan latihan
secara teratur dan benar sesuai dengan kondisi tubuh.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan latihan kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Dua jam sebelum latihan kita harus makan
b. Tidur harus cukup
c. Setiap latihan memakai pakian olahraga yang sesuai
2. Ukuran latihan
Ukuran latihan harus memenuhi 3 prinsip, yaitu:
a. Intensitas latihan
b. Lama latihan
c. Frekuensi latihan
d. Waktu latihan
C. Bentuk- bentuk latihan kebugaran jasmani
Banyak sekali variasi bentuk latihan dalam peningkatan kesegaran
jasmani, tergantung kebutuhan setiap individu. Adapun latihan
peningkatan kebugaran jasmani antara lain, sebagai berikut:
1. Latihan kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna
membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan. Kekluatan otot adalah
kemampuan yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara
keseluruhan. Hal ini disebabkan: (1) kekuatan merupakan daya penggerak
setiap aktivitas fisik, (2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam
melindungi tubuh untuk terhindar dari cidera. Bentuk latihannya anatara
lain: berdiri menggunakan tangan, push up, sit up, back up, berjalan
menggunangan tangan.
2. Latihan peningkatan kecepatan
Kecepatan
adalah kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya. Kecepatan bukan hanya barati menggerakkan seluruh
tubuh dengan cepat, tetapi dapat pula terbatas pada menggerakkan
anggota-anggota tubuh dalam waktu yang singkat. Bentuk latihan untuk
meningkatkan kecepatan: lari cepat dengan jarak antara 40-60 meter, lari
dengan mengubah-ubah kecepatan, lari naik bukit, lari menuruni bukit,
lari menaikki tangga.
3. latihan meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru
jenis-jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru adalah sebagai berikut:
a. Fartlek
Kombinasi antara lari pelan dan lari cepat yang bervariasi tanpa melakukan istirahat.
b. Cross Country
Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan kecepatan sedang.
c. Sircuit Trainning
Suatu rangkian gerak dengan beberapa macam jenis gerakan yang dilakukan berpindah tempat secara cepat.
4. latihan kelentukan
kelentukan diartikan sama dengan keleluasan atau kemudahan gerakan,
terutama pada otot-otot persendian. Latihan kelentukan bertujuan agar
otot-otot pada sendi tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa, tanpa
ada ganguan yang berarti. Bentuk latihan kelentukan antara lain:
latihan otot leher, latihan sendi bahu, latihan otot pinggang, latihan
sendi pinggul, latihan sendi lutut, latihan pergelangan tangan, latihan
kombinasi.
D. Prinsip-prinsip Latihan Kebugaran
Pada saat ini
kita sering mendengar istilah kebugaran jasmani. Apakah kebugaran
jasmani itu?kebugaran jasmani merupakan bagian dari total fitness. Dalam
total fitness terdapat beberapa komponen yaitu:
1. Anatomical fitness (kebugaran tubuh)
2. Physiological fitness (kebugaran jasmani)
3. Psychological fitness (kebugaran mental/psikis)
Jadi yang dimaksud dengan physiological fitness adalah kemampuan tubuh
untuk menyesuaikan fungsi fisiologisnya terhadap keadaan lingkungan dan
atau tugas fisik yang memerlukan kerja otak secara cukup efisien.
E. Contoh aktivitas untuk melihat tingkat kebugaran.
1. Lari sejauh 2,4 km/lari 12 menit/lari 6 putaran
a. Teknik dasar lari
1). Gerakan lari
Frekiunsi gerakan kaki tidak terlalu cepat.•
Pengangkatan paha tidak terlalu tinggi.•
Pendaratan telapak kaki diawali dengan sisi luar kaki bagian tengah.•
2). Posisi badan
Agak condong ke depan membentuk sudut kurang lebih 10º (≤10º).•
3). Gerakan tangan
Kedua tangan diayun depan belakang beberapa sentimeter diatas pinggang.•
c. Tujuan lari jarak 2,4 km.
Dapat digunakan untuk mengetes kemampuan dan kesanggupan kerja fisik.•
Dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas jantung dan paru, bila dilakukan secara teratur dan baik.•
c. Tes kebugaran dengan lari jarak 2,4 km.
1). Sarana
Jalur datar dengan jarak tempuh 2.400 meter.•
Stop watch atau pengukur waktu yang lain yang dapat menukur jam, memit, detik.•
Alat tulis.•
2). Persyaratan
Tes sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan tidak melewati pukul 11,.00.•
Tes dilakukan pada lintasan datar atau rata.•
Tes dilakukan dengan cara berlari, apabila tidak kuat berlari•
terus-menerus dapat diselingi dengan jalan kaki kemudian lari lagi.
Selama tes berlangsung tidak boleh berhenti atau istirahat makan atau minum.•
3). Pelaksanaan
Posisi berdiri pada garis start (start berdiri)•
Pada aba-aba “YA” lari menempuh jarak 2,4 km.•
Hasil lari dicatat setelah masuk garis finish dalam satuan menit dan detik.•
4). Hasil
Untuk mengetahui klasifikasi kebugaran jasmani atau kesegarannya,•
waktu tempu dicocokkan dengan tabel norma yang berlaku menurut kelompok
umur dan jenis kelamin di bawah ini.
Tabel penilaian tes lari 2,4 km:
BAB V
AKTIVITAS SENAM LANTAI
A. Sejarah dan hakekat senam lantai
Senam (gymnastic) berasal dari kota Yunani kuno. Gymnas berarti
telanjang. Bangsa Indonesia mengenal olahraga senam sejak tahun 1963
ketika berlangsung olahraga Ganefo 1 di Jakarta. Perkembangan senamdi
Indonesia cukup pesat dengan terbentuknya organisasi senamIndonesia,
yaitu Persatuan Senam Seluruh Indonesia atau disingkat PERSANI.
Untuk mengetahui pengertian senam kita harus mengetahui ciri-ciri dan kaidah-kaidah dalam senam lantai yaitu:
1. gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
2. gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan
tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau
keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak,
meningkatkan kesehatan tubuh).
3. gerakannya harus selalu tersusun dan sitematis.
Berikut ini ada beberapa pengertian senam lantai yaitu::
Senam lantai adalah bentuk latihan tubuh yang diatur sedemikian rupa•
sehingga menjadi satu kesatuan gerak yang beraturan dan
berkesinambungan.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan
pada matras,• unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat,
meloncat, berputar diudara dengan menumpu pada tangan atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau meloncat kedepan atau kebelakang.
Senam lantai diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang•
disusun secara sitematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih
dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari berbagai aktivitas yang dilakukan dalam senam lantai memiliki tujuan untuk :
1. membentuk dan mengembangkan otot tubuh
2. mengembangkan kualitas fisik
3. membentuk keindahan tubuh
4. memelihara kebugaran jasmani.
B. Macam-macam gerakan senam lantai.
1. Teknik berguling
Cara melakukan gerakan guling dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
mengguling kedepan dan mengguling kebelakang. Untuk dapat melakukan
gerakan itu seseorang harus memiliki kelenturan tubuh dan keberanian.
Cara melakukan gerakan mengguling adalah sebagai berikut:
a. Guling depan (forward roll)
1). Sikap permulaan
Mengambil posisi jongkok bertumpu dengan kedua telapak kaki dan kaki
rapat, badan condong kedepan, kedua lengan lurus kedepan, telapak tangan
menghadap ke depan. Konsentrasikan diri pada latihan.
2). Gerakan
Letakkan tumpua kedua telapak tangan pada lantai atau matras, tangan
lurus selebar bahu, badan condong kedepan, kedua tungkai lurus, dan
pantat lebih tinggi dari bahu. Masukkan kepala diantara kedua lengan
hingga dagu merapat didada dan bersamaan dengan itu dorongkan pinggul
hingga pundak menyentuh lantai bersamaan dengan melihat siku, kemudian
dilanjutkan berguling menggulat kedepan secara berurutan dengan pundak
punggung dan tungkai ditekuk ke depan mengikuti arah gerakan.
3). Sikap akhir
Kembali ke sikap jongkok. Badan condong kedepan bertumpu dengan ujung
telapak kaki, kaki rapat, lutut ditekuk, dan ke dua tangan lurus
kedepan.
b. Guling ke belakang (back roll)
1). Sikap permulaan
Jongkok dengan kedua ujung telapak kaki, badan condong ke depan, kedua
tangan lurus sejajar bahu, dan posisi tubuh membelakangi arah sasaran.
2). Gerakan
Dengan menjatuhkan badan kebelakang, kedua lengan dibengkokkan dan dagu
dirapatkan kedada serta telapak tangan mengarah ke atas. Ibu jari
berada didekat telinga, kemudian badan mengguling ke belakang bulat.
Mendarat pada matras secara berurutan dimulai dari pantat,
punggung,tengkuk, kepala bagian belakang, kedua tungkai dalam posisi
ditekuk mengikuti gerakan badan pada saat berguling, kemudian dengan
cepat kedua tangan dibulatkan hingga lurus pada saat pinggul mencapai
titik tertinggi.
3). Sikap akhir
Sewaktu badan mengguling
mendarat pada kaki, kedua tangan cepat dilepas hinggakembali dalam
posisi jongkok dan kedua tangan lurus ke depan.
2. kayang
Kayang adalah bentuk sikap jembatan dengan membentuk busur lengkung dan
tumpuan pada kedua lengan dan kedua kaki. Cara melakukan gerakan kayang
adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Posisi terlentang,
lutut ditekuk rapat, tumit dirapatkan pada pantat, dan tempelkan telapak
tangan pada lantai disamping telinga dengan ibu jari dekat telinga dan
pandangan ke atas belakang.
b). Gerakan
Angkat tubuh keatas
dengan cara meluruskan atau mendekatkan tangan dengan kaki sampai
mebentuk lengkungan (busur), kedua kaki dan tangan tetap bertumpu pada
lantai. Tahan gerakan tersebut hingga sepuluh hitungan.
c). Sikap akhir
Kembali pada sikap terlentang.
3. Sikap lilin
Sikap lilin termasuk sikap keseimbangan dengan menggunakan punggung
sebagai tumpuan dan tungkai tegak lurus ke atas. Cara melakukan sikap
lilin adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Dengan posisi terlentang lurus dilantai, kedua tungkai rapat, lengan disamping badan dan pandangan ke atas.
b). Gerakan
Angkat tungkai ke atas hingga ke dua kaki rapat dan lurus ke atas.
Tubuh mengikuti gerakan tungkai, dan kedua tangan menopang dipunggung
hingga berdiri dengan tumpuan pada pundak. Tahan gerakan tersebut hingga
10 hitungan.
c). Sikap Akhir
Tumpuan pada pundak badan dan ke dua tungkai dalam sikap tegak lurus ke atas (vertikal).
4. Guling lenting
Guling lenting termasuk senam ketangkasan, yaitu mengguling yang
diawali dengan hentakan pada tengkuk. Cara melakukan guling lenting
adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Dari sikap tidur
terlentang kedua kaki rapat lurus ke belakang, kedua siku ditekuk dan ke
dua telapak tangan pada matras dengan ibu jari berada disamping telinga
dan jari-jari tangan lainnya menuju bahu.
b). Gerakan
Angkat
kedua kaki secara bersamaan ke atas belakang hingga pinggul terangkat,
kemudian lecutkan kedua kaki ke atas belakang dengan sumbu gerakan pada
pinggang dan pinggul yang dibantu dengan tolakan kedua tangan pada
matras hingga mendorong tubuh ke atas depan.
c). Sikap Akhir
Jongkok dengan tumpuan kaki, badan condong kedepan, dan kedua lengan lurus ke depan.
5. Berdiri dengan kepala (head stand)
Berdiri dengan kepala termasuk latihan keseimbangan dengan tubuh
membentuk sikap tegak lurus (vertikal). Cara melakukannya adalah sebagai
berikut:
a). Sikap permulaan
Membungkuk, kedua kaki dalam
posisi rapat lurus, tumpuan pada ujung telapak kaki dan kepala (kening),
telapak tangan diletakkan disamping telinga, dan lengan membentuk garis
segi tiga
b). Gerakan
Kedua tungkai diangkat ke atas secara
bersama-sama dan perlahan-lahan hingga lurus ke atas, badan mengikuti
gerakan kaki sehingga kepala sampai pada ujung kaki membentuk garis
lurus keatas (vertikal), kedua tangan menjaga keseimbangan.
c). Sikap akhir
Berdiri dan bertumpu dengan kepala dan tangan.
6. Berdiri dengan kedua tangan (hand stand)
Berdiri dengan kedua tangan termasuk bentuk latihan keseimbangan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut:
a). Sikap permulaan
Dalam sikap jongkok, kaki kiri ke depan atau sebaliknya dan kedua telapak tangan menumpu dimatras dengan bahu.
b). Gerakan
Angkat kaki belakang lurus keatas yang diikuti oleh kaki depan dengan
mengikuti gerakan kaki belakang. Kemudian, kedua kaki dirapatkan hingga
kedua tungkai tegak lurus. Demikian juga, posisi tangan sejajar dengan
bahu lurus dan kepala tengadah.
c). Sikap akhir
Gerakan sikap
akhir adalah dengan berdiri pada kedua telapak tangan (ujung kaki sampai
tangan membentuk garis lurus ke atas/vertikal).
BAB VII
AKTIVITAS SENAM IRAMA
A. Hakikat Senam Irama
Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif untuk mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk
mengisi program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan
komponen kebugaran jasmani, seperti: kekuatan dan daya tahan otot dari
seluruh bagian tubuh. Di samping itu, senam juga berpotensi
mengembangkan ketrampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi
penguasaan ketrampilan teknik suatu cabang olahraga. Dalam hal ini kita
akan belajar banyak tentang senam ritmik atau sering disebut juga senam
irama.
Senam irama adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama
musik ataulatihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama
merupakan senam, dimana setiap gerakannya berdasarkan pada irama.
Gerakan yang dilakukan dalam senam irama tidak terputus-putus sehingga
akan membuat tubuh menjadi lentur. Ada dua jenis senam irama yaitu;
senam irama tanpa alat dan senam irama dengan alat. Adapun alat yang
digunakan dalam senam irama dengan alat dapat berupa tongkat, gada,
pita, simpai, topi,ataupun bola.
Senam irama adalah olahraga gerak
senam yang mengutamakan pada pembentukan sikap, keharmonisan dan
keindahan gerak tubuh. Di dalam senam irama semua gerakan diprogamkan
sesuai dengan irama yang mengiringi (musik). Ada tiga penekanan
yangharus diberikan dalam senam irama, yaitu:
1. Irama
2. kelentukan tubuh (fleksibilitas)
kelentukan tubuh adalah keluwesan gerak tubuh, misalnya meliuk,
membungkukkan badan ataupun memilin badan. Kelentukan tubuh dalam
gerakan akan diperoleh berkat suatu latihan yang tekun dan membutuhkan
waktu yang cukup lama.
3. Kontinuitas gerakan
Kontinuitas berupa
rangkaian gerak yang tidak terputus dan bergerak secara berkelanjutan.
Rangkaian gerak ini diperoleh dari gerak-gerak senam yang sudah disusun
dalam bentuk rangkian yang siap dipertunjukkan.
B. Macam-macam Pola Gerak Dasar dan Dominan Senam Irama
Untuk dapat melakukan gerakan senam irama dengan baik maka harus
dikuasai terlebih dahulu tentang gerak dasar dalam senam irama. Ada tiga
macam gerak dasar dalam senam irama, yaitu:
1. Gerak tangan
Gerak tangan meliputi gerakan mengayun,memutar, mengeper.
2. Gerak badan
Gerak badan meliputimeliuk,membungkuk, menengadah.
3. Gerak kaki
Gerak kaki meliputi gerakan langkah dan loncat. Ada bebrapa macam gerakan langkah dan loncat yang harus dikuasai, yaitu:
Langkah:
a. Langkah biasa f. Langkah silang
b. Langkah rapat g. Langkah samping
c. Langkah keseimbangan h. Langkah lingkar
d. Langkah depan i. Langkah tiga
e. Langkah putar silang
Loncat:
a. Loncat biasa f. Loncat lingkar
b. Loncat rapat g. Loncat pantul
c. Loncat depan h. Loncat ayun
d. Loncat silang i. loncat putar silang
e. Loncat samping j. Loncat sepak.
Disamping itu gerakan dasar dalam senam mempunyai model gerakan yang
dapat dibedakan dengan olahraga lain, dimana senam memiliki seperangkat
pola gerak dasar dan dominan yang unik. Pola gerak dominan senam antara
lain sebagai berikut:
1. Pendaratan
Pendaratan diartikan secara luas sebagai penghentian gerak yangterkontroldari tubuh yang melayang pada saat turun
2. posisi-posisi statis
statis berarti diam atau seimbang. Pesenam yang sedanf dalam posisi diam adalah pesenam yang sedang dalam posisi seimbang.
3. Gerak berpindah
Berpindah diartikan sebagai berulang-ulang memindahkan tubuh atau gerak
tubuh atau anggota tubuh yang menyebabkan tubuh berpindah tempat.
4. Ayunan
Ayunan adalah bagian yang melekat dengan senam dan dapat diperkenanlakn pada ketrampilan manapun.
5. Putaran
Putaran mempunyai peranan penting dalam pengembangan koordinasi, menyediakan sedemikian banyak variasi dalam programsenam.
6. Lompatan
Lompatan dapat dilihat sebagai situasi ketika seseorang melontarkan dirinya ke udara.
7. Layangan dan ketinggian
Layangan adalah peristiwa tatkala tubuh sedang berada diudara, terbatas dari kontak dengan alat atau permukaaan tanah.
C. Proses Melakukan Gerakan Senam
Proses berolahraga secara teratur meliputi fase pemanasan, fase aerobik
(gerakan inti), dan fase pendinginan yang harus kita lakukan, begitu
juga pada aktivitas senam irama. Berikut ini fase-fase dalam senam
irama:
1. Fase pemanasan (warming up)
Gerakan pemanasan sangat
penting sebelum kita melakukan gerakan inti,akan tetapi terkadang banyak
orang yang melailaikan, hingga mengakibatkan otot sakit (cidera),
frustasi ataupun tegang.
Pemanasan mempunyai 2 tujuan penting, yaitu:
a. Menarik dan memanaskan otot-otot anggota tubuh
b. Menyiapkan denyut jantung, hingga tubuh dapat bergerak secara
berangsur-angsur untuk mendapat denyut jantung yang lebih tinggi dalam
fase aerobik (inti).
Umumnya pemanasan harus terdiri dari latihan
ringan untuk 3-5 menit, jangan sampai melakukan latingan yang berat,
karena akan memerlukan banyak oksigen. Justru dengan latihan yang barat
akan membutuhkan oksigen yang banyak sehingga akan menyebabkan keletihan
ketika memulai fase aerobik (inti).
2. Fase Aerobik (inti)
Fase ini merupakan inti dari gerakan senam. Kegiatan senam irama harus
dilakukan dengan teratur sesuai jadwal. Model gerakan pada fase ini
adalah gerakan yang ringan dengan gerakan pelan tanpa gerakan yangkuat.
Umumnya dalam fase ini gerakannya diulang 2-5 kali ulangan.
3. Fase Pendingninan (Cool down)
Fase ketiga dari aktivitas senam disebut fase pendinginan atau ‘cooling
down’ yang memerlukan sedikitnya waktu 5 menit. Pada fase ini harus
tetap bergerak, tetapi cukup pelan untuk membeiarkan detak jantung
menurun secara berangsur-angsur. Hal terpenting pada akhir latihan senam
irama ialah perlunya untuk tetap bergerak agar darah dapat dipompakan
dari sekitar kaki menuju pusat sistem peradarah darah. Jika tidak
dilakukan bisa menyebabkan pusing atau sedikit sakit kepala atau bahkan
bisa pingsan.
BAB VII
BUDAYA HIDUP SEHAT
A. Pengertian Narkoba
Istilah narkoba sering disalah artikan sebagai narkotika, obat, dan
bahan berbahaya. Pengertian yang benar mengenai narkoba adalah
narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya. Banyak jenis
narkotika dan psikotropika memberi manfaat yang besar bila digunakan
dengan baik dan benar dalam bidang kedokteran. Narkotika dan
psikotropika dapat menyembuhkan banyak penyakit dan menghakiri
penderitaan. Dalam dunia medis narkotika dan psikotropika banyak
digunakan dalam tindakan operasi yang didahului dengan pembiusan.
Padahal, obat bius tergolong narkotika. Selain itu, obat-obat jenis
narkotika dan psikotropika digunakan untuk mengobati pasien yang
mengalami stres dan gangguan jiwa (depresi).
Semua jenis zat yang
termasuk narkoba akan meningkatkan kerja otak (stimulan), menghambat
kerja otak (depresan), dan menimbulkan daya khayal yang tinggi. Para
pelaku penyalahgunaan narkoba bukan mencari obatnya, melainkan
kenikmatan semuanya. Setelah mereka masuk pada tingkat ketergantungan,
maka masa itu sangat membahayakan diri dan keluarganya.
Narkoba atau
Napza adalah obat / bahan / zat, yang jika di minum, di isap, di hirup,
di telan atau disuntikkan, berpengaruh utama pada kerja otak (susunan
saraf pusat), dan menyebabkan ketergantungan. Akibatnya, kerja otak dan
fungsi vital organ tubuh lain (jantung peredaran darah, pernapasan, dan
lain-lain) akan mengalami perubahan (meningkat atau menurun).
Adapun
napza (narkotika,psikotropika, dan zat adiktif lain) adalah istilah
kedokteran, yang difokuskan pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena
itu, obat, bahan atau zat yang tidak diatur dalam undang-undang, tetapi
menimbulkan ketergantungan dan sering disalah gunakan juga termasuk
napza.
Sebagian jenis narkoba yang dapat digunakan dalam pengobatan
dalam saat ini, penggunaanya sangat terbatas. Penggunaannya harus
hati-hati dan mengikuti aturan pakai yang disyaratkan secara medis.
Contoh:morfin (opium mentah) dan petidin (opioida sintetik) berguna
untuk menghilangkan rasa sakit pada kanker, amfetamin untuk mengurangi
nafsu makan,serta berbagai jenis pil tidur dan obat peneneng. Adapun
kodein yang merupakan bahan alami pada candu, secara luas digunakan pada
pengobatan sebagai obat batuk.
B. Penyalahgunaan narkoba
Alasan
seorang menyalah gunakan narkoba diantaranya untuk mengatasi stres,
bersenang-senang, atau sosialisasi. Biasanya seseorang mulai mencoba
narkoba (experimentel use) karena ditawarkan oleh teman dan untuk
memenuhi keingintahuannya. Sebagian orang akan menggunakannya lagi
dengan tujuan bersenang-senang (recreational use) atau untuk
bersosialisasi (social use)
Bahaya penyalahgunaan narkoba sangat
besar,bukan hanya merusak tubuh, tetapi juga masa depan. Penyalahgunaan
narkoba mengakibatkan rusaknya organ tubuh, seperti hati, jantung,
syaraf, mata, kulit, dan lain-lain. Selain itu, juga akan menimbulkan
penyakit berbahaya yang sulit disembuhkan, seperti kanker, paru,
HIV/AIDS, hepatitis, bahkan penyakit jiwa.
Penyalahgunaan narkoba
semakin mengalami peningkatan. Banyak orang yang telah menjadi korban
dari penyalahgunaan narkoba. Penyalahgunaan narkoba hampir terjadi di
semua kalangan termasuk anak-anak dan remaja. Anak-anak dan remaja
merupakan sasaran empuk bagi para pengedar narkoba dengan memanfaatkan
rasa ingin tahu mereka. Masa remaja merupakan masa yang sangat rentan
pada penyalahgunaan narkoba. Maka dari itu perlu di imbangi dengan
informasi dan bimbingan, sehingga remaja mempunyai tempat konsultasi
yang tepat.
Biasanya faktor-faktor yang mendorong seorang trerjerumus ke dalam penyalagunaan narkoba adalah sebagai berikut:
1. pengendalian diri yang lemah dan cenderung mencari sensasi.
2. kondisi kehidupan keluarga.
3. temperamen sulit.
4. mengalami gangguan perilaku
5. suka menyendiri dan berontak
6. prestasi sekolah yang rendah
7. tidak diterima kelompok
8. berteman dengan pemakai narkoba
9. bersikap baik terhadap pemakai narkoba
10. mengenal narkoba di usia dini.
C. Penggolangan jenis narkoba
Selain bermanfaat bagi dunia kedokteran, narkoba juga rawan untuk
disalahgunakan. Untuk ini Pemerintah telah mengatur mengenai narkotika
dan psikotropika melalui produk undang-undang. Undang-undang Nomor 5
tahun 1997 tentang Psikotropika dan undang-undangnomor 22 tahun 1997
tentang narkotika merupakan landasan hukum yangmengaturpembuatan,
peredaran, penggolangan narkoba dan sebagainya. Berikut ini penggolongan
jenis-jenis narkoba menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku:
1. Narkotika
Narkotika yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semin yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, dan menghilangkan atau mengurangi rasa nyeri.
Menurut undang-undang nomot 22 tahun 1997, narkotika dibagi menurut
potensi yangmenyebabkan ketergantungan sebagai berikut:
a. Narkitika
golongan I: berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Tidak
digunakan untuk terapi (pengobatan). Macam jenisnya ; heroin, putauw
(heroin tidak murni bubuk) kokain, dan ganja.
b. Narkotika golongan
II: berpotensi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai
pilihan terakhir. Macam jenisnya; morfin, petidin dan metadon.
c. Narkotika golongan III: berpotensi menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi, macam jenisnya; kodein.
2. Psikotropika
Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan
narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat, dan meyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku. Psikotropika dibagi menurut potensi yang dapat
menyebabkan ketergantungan, yaitu:
a. Psikotropika golongan I:
berpotensi sangat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan
dalam terapi. Macam jenisnya; ekstasi
b. Psikotropika golongan II:
berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan sangat terbatas
pada terapi. Macam jenisnya; amfertamin, metamfetamin (sabu),
fensiklidin, dan ritalin.
c. Psikotropika golongan III: berpotensi
sedangn menyebabkan ketergantungan, banyak digunakan dalam terapi. Macam
jenisnya; pentobarbital dan flunitrazepam.
d. Psikotropika golongan
IV: berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan, dan sangat luas
digunakan dalam terapi. Macam jenisnya; diazepam, klobazam, fenobarbi
barbital, kiorazepam, kiordiazepoxide, dan nitrazepam (nipam, pil
KB/koplo, DUM, Mg, lexo, rohyp).
3. Zat psikoaktif lain
Yang dimaksud adalah zat/bahan lain yangbukan narkotika dan
psikotropika, namun berpengaruh pada kerja otak, dan tidak tercantum
dalam peraturan perundang-undangan tentang narkotika dan psikotropika.
Zat psikoaktif lain yang sering disalahgunakan adalah:
a. Alkohol, yang terdapat pada berbagai jenis minuman keras.
b. Inhalansia/ solven, yaitu gas atau zat yangmudah menguap, yang
terdapat pada berbagai keperluan pabrik, kantor, dan rumah tangga.
c. Nikotin, yang terdapat pada tembakau.
d. Kafein, yang terdapat pada kopi, minuman penambah energi dan obat sakit kepala tertentu.
D. Pengaruh berbagai jenis narkoba pada tubuh
1. Opioida
Opioida alami bersal dari getah opium poppy (opiat), seperti morfin,
opium/candu, dan kodein. Zat ini berkhasiat untuk menghilangkan nyeri.
Pengaruh opioida antara lain sebagai berikut:
a. Pengaruh jangka pendek; hilangnya rasa nyeri, ketegangan berkurang,
rasa nyaman yang diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk.
b. Pengaruh jangka panjang; ketergantungan, menimbulkan penyakit komplikasi, meninggal karea overdosis.
2. Ganja (mariyuana, cimeng, gelek, dan hasis)
Ganja mengandung THC (tetrahudrocannabinol) yang bersifat psikoaktif.
Ganja yang dipakai biasanya berupa tanaman kering yang dirajang,
dilinting dan disulut seperti rokok.
Pengaruh ganja adalah anatar lain sebagai berikut:
a. Pengaruh jangka pendek; timbul rasa cemas, gembira, banyak bicara,
tertawa cekikikan, halusinasi, dan berubahnya perasaan waktu dan
ruang,peningkatan denyut jantung, mata merah, mulut dan tenggorakan
kering, dan selera makan meningkat.
b. Pengaruh jangka panjang; daya
pikir berkurang, moptivasi belajar turun,perhatian ke sekitarnya
berkurang, daya tahan tubuh terhadap ifeksi menurun, mengurangi
kesuburan, peradangan peru, aliran darah kejantung berkurang, dan
perubahan pada sel-sel otak.
3. Kokain (crack, daun koka, dan pasta koka)
Kokain berasal dari tanaman koka,dan tergolong stimulansia yangberbentuk kristal putih.
Pengaruh kokain antara lain sebagai berikiut:
a. Pengaruh jangka pendek; cepat menyebabkan ketergantungan, rasa
percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan
tidur berkurang, minat seksual meningkat, hakusinasi visual, paham
curiga dan paham kebesaran.
b. Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, sekat hidungrusak/berlubang, dan gangguan jiwa psikotik.
4. Golongan amfetamin (amfetamin, ekstasi dan sabu)
Golongan amfetamin termasuk stimulansia bagi susunan saraf pusat, yang
disebut juga upper. Amfetamin sering digunakan untukmenurunkan berat
badan, karena dapat mengurangi rasa lapar dan mengurangi rasa kantuk.
Golongan amfetamin yang banyakdisalah gunakan adalah ekstasi, ineks,
sabu.
Pengaruh amfetamin adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh
jangka pendek; tidak tidur, rasa riang, perasaan melambung, rasa nyaman,
danmeningkatkan keakraban. Setelah itu timbul rasa tidak enak, murung,
napsu makan hilang, berkeringat, haus, rahang kaku, dan bergerak-gerak,
badan gemetar, jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.
b.
Pengaruh jangka panjang; kurang gizi, anemia, penyakit jantung, dan
gangguan jiwa. Pembuluh darah otak dapat pecah, sehingga mengalami
stroke atau gagal jantung yang dapat mengakibatkan kematian.
5. Halusinogen
Halusinogen berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko
denganbanyak warna dan gambar,atau berbentuk pil atau kapsul. Cara
pemakiannya dengan meletakkan LSD pada lidah, contoh halusinogen adalah
lysergic acit (LSD), yang menyebabkan halusinasi (khayalan). Halusinogen
termasuk psikotropika golongan satu yang sangat berpotensi tinggi
menyebabkan ketergantungan.
Pengaruh halusonogen antara lain sebagai berikut:
a. Pengaruh jangka pendek; efek tak dapat di duga, sensasi danperasaan
berubah secara dramatis, mengalami flashback atau bad trips
(halusinasi/penglihatan semu) secara berulang tanpa peringatan
sebelumnya, pupil melebar, tidak dapat tidur, selera makan hilang, suhu
tubuh meningkat, berkeringat, denyut nadi dan tekanan darah naik,
koordinasi otot terganggu dan tremor.
b. Pengaruh jangka panjang;
merusak sel otak, gangguan daya ingat dan pemusatan perhatian,
meningkatnya resiko kerja, kegagalan pernafasan, dan jantung.
E. Sanksi terhadap tindak pidana narkotika
Beberapa pasal yang penting dari undang-undang nomor 22 tahun 1997
tentang narkotika adalah pasal 78, 79, 80, dan 81, yang ketentuan
pidananya adalah sebagai berikut:
1. barang siapa tanpa hak dan
melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan narkotika (gol 1
dalam bentuk tanaman dan gol 1 bukan tanaman) dipidana paling lama 10
tahun dan denda paling banyak 500 juta.
2. Barang siapa tanpa hak
danmelawan hukum memiliki, menyimpan untuk dimiliki atau menguasai
narkotika gol 2 dipidana paling lama 7 tahun dan denda palingbayan 250
juta, gol 3 paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta.
3.
Brang siapa tanpa hak danmelawan hukummemproduksi, mengolah,
mengekstraksi, mengkonversi, merakit ataumenyediakan narkotika gol 1
dipidana mati atau seumur hidup dan denda paling banyak 1milyar. Gol 2
dipidana paling lama 15 tahun dan denda paling banyak 500 juta, gol 3
dipidana paling lama 7 tahun dan denda paling banyak 200 juta.
Hard Rock Hotel & Casino, Las Vegas - MapyRO
BalasHapusRealtime driving 안양 출장마사지 directions 부산광역 출장마사지 to Hard Rock Hotel & Casino, 50 Olive Highway, Las Vegas, based 당진 출장안마 on live traffic 창원 출장샵 updates 안양 출장샵 and road conditions – from