Belajar Aljabar dengan Makanan Jajanan di Sekolah
Belajar
matematika bagi kebanyakan siswa SMP merupakan kegiatan yang sangat
membosankan dan menguras banyak pikiran sehingga mereka akan sulit untuk
menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik.
Kita
sebagai calon pendidik terutama pada mata pelajaran matematika harus
pandai memilih materi pembelajaran seasyik mungkin sehingga peserta
didik tidak merasa bosan untuk mengikuti pelajaran di kelas. Seorang
peserta didik apabila dalam hatinya sudah merasa senang menerima hal
baru, mereka tidak akan segan untuk terus mengikuti dan merasa ketagihan
apabila pembelajaran yang kita sampaikan selesai atau berakhir.
Metode
pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh dengan keberhasilan
dalam proses pembelajaran yang disampaikan oleh seoaran pendidik. Sering
kali kita dihadapkan dengan dengan masalah-masalah pada metode
pembelajaran yang sudah umum diterapkan dalam pembelajaran di
sekolah-sekolah saat ini. Penggunaan perangkat pembelajaran yang mudah
ditemukan yang ada di sekitar lingkungan sekolah membantu kita dalam
penyampaian pembelajaran yang menarik di kelas.
Letak
cuaca, lokasi ataupun tempat sangat berpengaruh dengan bahan
pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Daerah
perkotaan tidak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan media
pembelajaran yang baik dan lengkap, tetapi lain cerita dengan sekolah
yang berada di daerah terpelosok dan kepulauan yang untuk dapat
menjangkau tempat tersebut dibutuhkan waktu dan biaya yang tidak
sedikit, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sulit, apalagi untuk
memenuhi kebutuhan belajar di sekolah yang sangat banyak dan mahal.
Seorang
pendidik harus peka dan jeli melihat sekeliling lingkungan sekolah
untuk memanfaatkan bahan atau alat sederhana yang banyak ditemukan di
lingkungan sekolah sebagai bahan atau media untuk pembelajaran di kelas.
Dengan memanfaatkan media sederhana di sekitar sekolah akan sangat
membantu peserta didik sehingga lebih mudah mendapatkan media tersebut
tanpa harus mencari ke luar wilayah dan mengeluarkan biaya yang banyak.
Lingkungan
sekolah dasar dan menengah indetik dengan rutinitas peserta didik yang
berhamburan keluar kelas setelah tanda waktu istirahat berbunyi, mereka
akan menuju ke beberapan tempat favorit seperti perpustakaan sekolah,
tempat bermain dan tempat jajan atau katin sekolah. Dalam kantin sekolah
mereka akan berebut makanan yang dijajakan penjual karena rasa letih
dan lapar setelah beberapa jam beraktifitas didalam ruang kelas.
Seorang
pendidik terutama pada mata pelajaran matematika, kita harus bisa
melihat kebiasaan berbelanja dikantin yang dilakukan peserta didik,
sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif untuk beberapa materi
pembelajaran, salah satunya ialah materi pembelajaran Aljabar Linier Satu Variabel dan Dua Variabel.
Peserta didik banyak yang merasa kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran yang disampaikan terutama dalam pengoperasian bentuk
aljabar baik penjumlahan maupun pengurangan. Dalam hal ini saya akan
memaparkan beberapa metode pembelajaran yang praktis dan mudah untuk
dipahami peserta didik karena sudah menjadi rutinitas setiap hari di
sekolah yaitu mengganti variabel dalam pengoprasian aljabar dengan
makanan jajanan yang dibeli peserta didik.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
Ø Memetakan
materi pembelajaran dengan standar kepetensi dan kompetensi dasar yang
sesuai dengan metode pembelajaran yang dilaksanakan.
Ø Melakukan survey ke kantin yang akan dijadikan tempat belanja dan memilih makanan sesuai selera anak yang dijadikan sampel.
Ø Menyampaikan
kepada siswa pada pertemuan hari ini kita akan belanja makanan di
kantin sekolah lebih cepat sebelum waktu istirahat dimulai. Bisa
dipastikan mereka akan bersorak gembira menyambut hal tersebut.
Ø Kemudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
Ø Setelah
mengatur siswa dalam beberapa kelompok kita menyuruh peserta didik
untuk menuju kantin bergantian tiap peserta didik dalam kelompok
tersebut membeli tiga jenis makanan yang berbeda.
Ø Setelah
mendapatkan makanan semuasiswa duduk berkelompok dan memulai materi
pembelajaran aljabar dengan menyuruh siswa menuliskan nama makanan yang
dibelinya tadi di papan tulis, dengan menggantikan setiap variabel dalam
aljabar seperti
dsb menjadi pisang goreng, tahu, bakwan, martabak, bolu dsb sesuai dengan makanan yang ada.

Ø Menugaskan
peserta didik mengganti variabel menjadi nama makanan pada setiap soal
yang ditulis didepan kemudian mengoprasikan sesuai perintahnya
(menjumlahkan dan mengurangi) dengan cara saling bertukar dan pinjam
dengan teman dikelompok lain yang sama. Kegiatan pembelajaran dilakukan
berulang sampai peserta didik memahami materi pembelajaran dengan baik,
bisa dipastikan mereka akan antusias mengikuti setiap proses
pembelajaran dengan senang dan tanpa beban karena sambil bercanda.
Ø Setelah
selesai pembelajaran semua peserta didik disuruh memakan semua makanan
yang debeli dan diberi penguatan pada materi pembelajaran yang
sebenarnya.
Penguatan
materi disampaikan dengan mengubah variabel menjadi nama makanan yang
mereka bawa langsung akan dengan mudah dipahami dan diterima dengan baik
sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. Tanpa disadari peserta
didik telah melakukan pembelajaran matematika dengan mudah dan dapat
diserap dengan baik dalam otak mereka. Dengan metode pembelajaran yang
dapat diterima peserta didik dan merasa nyaman untuk mengikuti, sudah
dapat dipastikan prestasi belajar mereka akan meningkat dan antusiasme
peserta didik dalam pertemuan berikutnya akan lebih meningkat lagi.
Apabila peserta didik sudah merasa senang dalam mempelajari materi
pembelajaran yang tadinya dianggap sulit menjadi mudah dan selalu akan
menunggu kejutan-kejutan berikutnya dari seorang pendidik atau seorang
guru.
Pemilihan
media yang tepat dapat merangsang otak siswa agar berpikir kreatif dan
menciptakan ide-ide baru dalam pembelajaran yang dilakukannya, baik di
sekolah maupun di rumah. J J J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar