Rabu, 04 Desember 2013

Belajar Aljabar dengan Makanan Jajanan di Sekolah

Belajar matematika bagi kebanyakan siswa SMP merupakan kegiatan yang sangat membosankan dan menguras banyak pikiran sehingga mereka akan sulit untuk menerima materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik.
Kita sebagai calon pendidik terutama pada mata pelajaran matematika harus pandai memilih materi pembelajaran seasyik mungkin sehingga peserta didik tidak merasa bosan untuk mengikuti pelajaran di kelas. Seorang peserta didik apabila dalam hatinya sudah merasa senang menerima hal baru, mereka tidak akan segan untuk terus mengikuti dan merasa ketagihan apabila pembelajaran yang kita sampaikan selesai atau berakhir.
Metode pembelajaran yang tepat akan sangat berpengaruh dengan keberhasilan dalam proses pembelajaran yang disampaikan oleh seoaran pendidik. Sering kali kita dihadapkan dengan dengan masalah-masalah pada metode pembelajaran yang sudah umum diterapkan dalam pembelajaran di sekolah-sekolah saat ini. Penggunaan perangkat pembelajaran yang mudah ditemukan yang ada di sekitar lingkungan sekolah membantu kita dalam penyampaian pembelajaran yang menarik di kelas.
Letak cuaca, lokasi ataupun tempat sangat berpengaruh dengan bahan pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Daerah perkotaan tidak akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan media pembelajaran yang baik dan lengkap, tetapi lain cerita dengan sekolah yang berada di daerah terpelosok dan kepulauan yang untuk dapat menjangkau tempat tersebut dibutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja sulit, apalagi untuk memenuhi kebutuhan belajar di sekolah yang sangat banyak dan mahal.
Seorang pendidik harus peka dan jeli melihat sekeliling lingkungan sekolah untuk memanfaatkan bahan atau alat sederhana yang banyak ditemukan di lingkungan sekolah sebagai bahan atau media untuk pembelajaran di kelas. Dengan memanfaatkan media sederhana di sekitar sekolah akan sangat membantu peserta didik sehingga lebih mudah mendapatkan media tersebut tanpa harus mencari ke luar wilayah dan mengeluarkan biaya yang banyak.
Lingkungan sekolah dasar dan menengah indetik dengan rutinitas peserta didik yang berhamburan keluar kelas setelah tanda waktu istirahat berbunyi, mereka akan menuju ke beberapan tempat favorit seperti perpustakaan sekolah, tempat bermain dan tempat jajan atau katin sekolah. Dalam kantin sekolah mereka akan berebut makanan yang dijajakan penjual karena rasa letih dan lapar setelah beberapa jam beraktifitas didalam ruang kelas.
Seorang pendidik terutama pada mata pelajaran matematika, kita harus bisa melihat kebiasaan berbelanja dikantin yang dilakukan peserta didik, sebagai salah satu media pembelajaran yang efektif untuk beberapa materi pembelajaran, salah satunya ialah materi pembelajaran Aljabar Linier Satu Variabel dan Dua Variabel. Peserta didik banyak yang merasa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran yang disampaikan terutama dalam pengoperasian bentuk aljabar baik penjumlahan maupun pengurangan. Dalam hal ini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran yang praktis dan mudah untuk dipahami peserta didik karena sudah menjadi rutinitas setiap hari di sekolah yaitu mengganti variabel dalam pengoprasian aljabar dengan makanan jajanan yang dibeli peserta didik.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
Ø Memetakan materi pembelajaran dengan standar kepetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan metode pembelajaran yang dilaksanakan.
Ø Melakukan survey ke kantin yang akan dijadikan tempat belanja dan memilih makanan sesuai selera anak yang dijadikan sampel.
Ø Menyampaikan kepada siswa pada pertemuan hari ini kita akan belanja makanan di kantin sekolah lebih cepat sebelum waktu istirahat dimulai. Bisa dipastikan mereka akan bersorak gembira menyambut hal tersebut.
Ø Kemudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
Ø Setelah mengatur siswa dalam beberapa kelompok kita menyuruh peserta didik untuk menuju kantin bergantian tiap peserta didik dalam kelompok tersebut membeli tiga jenis makanan yang berbeda.
Ø Setelah mendapatkan makanan semuasiswa duduk berkelompok dan memulai materi pembelajaran aljabar dengan menyuruh siswa menuliskan nama makanan yang dibelinya tadi di papan tulis, dengan menggantikan setiap variabel dalam aljabar seperti dsb menjadi pisang goreng, tahu, bakwan, martabak, bolu dsb sesuai dengan makanan yang ada.
Ø Menugaskan peserta didik mengganti variabel menjadi nama makanan pada setiap soal yang ditulis didepan kemudian mengoprasikan sesuai perintahnya (menjumlahkan dan mengurangi) dengan cara saling bertukar dan pinjam dengan teman dikelompok lain yang sama. Kegiatan pembelajaran dilakukan berulang sampai peserta didik memahami materi pembelajaran dengan baik, bisa dipastikan mereka akan antusias mengikuti setiap proses pembelajaran dengan senang dan tanpa beban karena sambil bercanda.
Ø Setelah selesai pembelajaran semua peserta didik disuruh memakan semua makanan yang debeli dan diberi penguatan pada materi pembelajaran yang sebenarnya.
Penguatan materi disampaikan dengan mengubah variabel menjadi nama makanan yang mereka bawa langsung akan dengan mudah dipahami dan diterima dengan baik sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik. Tanpa disadari peserta didik telah melakukan pembelajaran matematika dengan mudah dan dapat diserap dengan baik dalam otak mereka. Dengan metode pembelajaran yang dapat diterima peserta didik dan merasa nyaman untuk mengikuti, sudah dapat dipastikan prestasi belajar mereka akan meningkat dan antusiasme peserta didik dalam pertemuan berikutnya akan lebih meningkat lagi. Apabila peserta didik sudah merasa senang dalam mempelajari materi pembelajaran yang tadinya dianggap sulit menjadi mudah dan selalu akan menunggu kejutan-kejutan berikutnya dari seorang pendidik atau seorang guru.
Pemilihan media yang tepat dapat merangsang otak siswa agar berpikir kreatif dan menciptakan ide-ide baru dalam pembelajaran yang dilakukannya, baik di sekolah maupun di rumah. J J J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar